Minggu, 11 Januari 2009

Sinopsis Maryamah Karpov


Judul:Maryamah Karpov
Penulis:Andrea Hirata
Penerbit:Bentang Pustaka
Tanggal Terbit:Desember 2008
Kategori:Petualangan

Lembar terakhir , pelukisan tentang A Ling yang berdiri di tengah lapang setelah komedi putar usai menjelang gerimis malam, membuat kau para perempuan, akan terseguk tertahan. Pedih. Sedih. Sunyi. Kita tahu akhir ceritanya ? Entahah. Andrea Hirata meninggalkan kita dengan perasaan tak karuan. Open ending yang subtil. Sulit diterka.Tapi kita paham maknanya. Kita hanya bebas menduga-duga. Akankah Ikal menikah dengan A Ling setelah tak direstui oleh ayahnya ? Akanlah Ikal mencuri A Ling dari pamannya malam itu ? Sisa akhir cerita yang terbuka menjadi lahan baru buat imajinasi kita. Memanjakan diri kita dengan ending yang bias tak selesai tapi diam-diam kita puas.Juga awal sebuah kreatifitas baru. Bisa jadi.*Aku membawa apapun yang dapat kubawa dalam sebuah karung kecampang.Lapangan Padang Bulan telah kosong ketika aku tiba. Pasar malam telah redup., komidi putar tak lagi berputar, lampu-lampunya telah dimatikan. Yang terdengar hanya suit angin.*Di tengah hamparan ilalang, A Ling berdiri sendirian menungguku. Kami hanya diam, tapi A Ling tahu apa yang telah terjadi. Ia terpaku lalu luruh. Ia bersimpuh dan memeluk lututnya. Matanya semerah saga. Ia sesengukan sambil meremas ilalang tajam. Seakan tak ia rasakan darah mengucur di telapaknya. Ia menarik putus kalungnya menggulung lengan bajunya, dan memperlihatkan rajah kupu-kupu hitam di bawah sinar bulan. Kukatakan padanya , aku akan mencurinya dari pamannya dan melarikannya. Aku akan membawanya naik perahu itu dan kami akan melintasi Selat Singapura.*Perlahan awan kelabu di langit turun menjadi titik gerimis. Butirnya yang lembut serupa tabir putih menyelimuti tubuh kami. ( Halaman 504- Maryamah Karpov )*Kawan. Bila kau punya rasa dan hati yang ditumbuhi cinta, maka diakhir yang terbuka ini , kau akan paham dan mengerti. Tak perlulah lagi berpanjang kata untuk memaparkan semua nuansa yang bisa kau sendiri apresiasi dan terka. Dalam tiap kata-kata. Yang lembut terpendam pedih luka. *Dan The best part dari seluruh novel ini bagiku dimulai dari halaman 490 sampai halam 504. Membaca lembar-lembar halaman ini kawan, akan membuatmu mengerti tentang sebuah ungkapan rindu haru biru , cinta pertama. Dekat kau malu, jauh kau rindu. Duh Gusti….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar